Mapena News - Senin, 11 November 2024. Politeknik Pertanian (POLTANA) MAPENA melaksanakan kegiatan pembagian buku tabungan dan kartu ATM untuk mahasiswa yang lolos beasiswa KIP-Kuliah. Poltana Mapena menjadi salah satu kampus yang di tunjuk oleh LLDIKTI Wilayah 7 Surabaya untuk menjadi tuan rumah pembagian buku tabungan yang di distribusikan oleh BRI Rajawali Surabaya.
Beasiswa KIP Kuliah (Kartu Indonesia Pintar Kuliah) merupakan beasiswa yang disalurkan oleh Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Program ini bertujuan untuk memberikan bantuan biaya pendidikan bagi mahasiswa dari keluarga kurang mampu agar mereka dapat melanjutkan pendidikan tinggi di perguruan tinggi yang terakreditasi.
Mahasiswa yang lolos administrasi dan seleksi pemberkasan oleh verifikator sebanyak 22 mahasiswa yaitu Angkatan 2024 atau semester 1 dari berbagai program studi meliputi program studi Agribisnis (AGB), Budi Daya Tanaman Hortikultura (BTH), dan Budidaya Ternak (BTK).
Acara penyerahan buku Tabungan dimulai pukul 10.00 WIB hingga 15.00 WIB, 3 hari sebelum penyerahan mahasiswa diberikan informasi bahwa wajib membawa beberapa berkas rangkap 3 meliputi form dari BRI, fotokopi KTP, cetak kartu KIP digital yang ada di akun mahasiswa masing-masing.
Pembagian buku tabungan kali ini berbeda dengan pembagian buku tabungan KIP pada tahun tahun sebelumnya yaitu bisa diwakilkan pengambilan buku tabungan oleh Pimpinan perguruan tinggi maupun pengelola KIP di perguruan tinggi masing-masing. Tahun ini untuk pembagian buku tabungan di salurkan langsung ke mahasiswa yang menerima beasiswa KIP.
Setelah acara selesai pembagian dan pendaftaran BRImo, pimpinan perguruan tinggi yang diwakili oleh Bapak Masrur Muzadi, S.P., M.P. selaku Wakil Direktur II berpesan kepada mahasiswa yang lolos beasiswa KIP bahwa “Mahasiswa penerima beasiswa KIP harus semangat kuliahnya, meningkatkan prestasinya salah satunya yaitu Index Prestasi Kumulatif (IPK) pada setiap semesternya, jika mahasiswa tidak bersungguh-sungguh berkuliah akan di cabut dengan ketentuan dari persejen dan tidak akan menerima beasiswa KIP lagi”. Acara berjalan dengan lancar dan di tutup dengan foto bersama sebagai bukti bahwa buku tabungan dan kartu ATM telah tersalurkan semua kepada mahasiswa.