“Mari mengenal kopi arabika dan kopi Robusta”

Mapena News - Seberapa jauh teman-teman mengenal Kopi? Dosen Politeknik Mapena Ahmad Fanani S.P. M.Si memiliki pengalaman riset dibidang pembuatan kopi pada Beasiswa Retooling Kompetensi Vokasi Dosen, 2019 Pengolahan Biji Kopi dan Barista Seafast Center di Institut Pertanian Bogor. Kopi adalah tanaman hasil pertanian yang dijadikan minuman hasil seduhan. Biji kopi yang telah disangrai dihaluskan menjadi bubuk. Kopi memiliki nama lain, dari Bahasa Belanda sering disebut Koffie, Bahasa Inggris disebut coffee, Bahasa arab adalah Qahwa yang memiliki arti kuat. Kopi terdiri dari beberapa jenis diantaranya adalah; Kopi Arabika, Kopi Robusta, Kopi Liberika dan Kopi Exelsa. Mari kita bahas jenis-jenis kopi tersebut.

1.   Kopi Arabika tumbuh dan berproduksi dengan baik pada daerah dengan ketinggian diatas 1.000 mdpl. Kopi Arabika merupakan jenis kopi yang paling diminati karena dapat menghasilkan beberapa varietas dengan aroma yang unik dan berbeda-beda. Bahkan tanaman Kopi Arabika yang sama dapat menghasilkan varietas kopi yang baru jika di tanam atau di budidayakan di tempat atau daerah yang berbeda. Berikut merupakan gambar dari biji Kopi Arabika;


 

2.     Kopi Robusta (nama Latin Coffea canephora atau Coffea robusta) merupakan keturunan beberapa spesies kopi, terutama Coffea canephora. Jenis kopi ini tumbuh baik di ketinggian 400–700 m dpl, temperatur 21-24 °C dengan bulan kering 3-4 bulan secara berturut-turut dan 3-4 kali hujan kiriman. Kualitas buah lebih rendah dari Arabika dan Liberika. Rasa kopi robusta yang pahit ini menunjukan ia memiliki kandungan gula yang lebih sedikit dibandingkan kopi arabika dan memiliki tingkat kafein yang lebih tinggi. Berbeda dengan Kopi Arabika yang memiliki rasa berbeda-beda, disini Kopi Robusta identik dengan tekstur rasa Pahit. Berikut merupakan gambar biji Kopi Robusta;


 

 

Berikut perbedaan antara Kopi Arabika dan Robusta

1. Bentuk Dan Tekstur Biji Kopi

Secara bentuk, bentuk biji Kopi Arabika cenderung lebih Lonjong dan Pipih, berbeda dengan biji Kopi Robusta yang terlihat lebih Bulat dan Padat. Perbedaan juga ada pada belahan garis biji Kopi. Jika biji Kopi Robusta agak Berliku, biji Kopi Arabika cenderung Bergaris Lurus. Kemudian, untuk teksturnya sendiri, biji Kopi Arabika lebih halus dibandingkan dengan biji Kopi Robusta. Hal ini pun membuat keduanya harus melalui teknik roasting atau penggorengan yang berbeda pula.

2. Kadar Gula

Biji Kopi juga mengandung kadar gula. Kadar ini berbeda-beda untuk setiap jenis. Kopi Arabika memiliki kadar gula sekitar 6-9% dari total keseluruhan senyawa yang terkandung di dalamnya, sedangkan pada Kopi Robusta berkisar 3-7%. Angka ini pun penting untuk diperhatikan terutama bagi Anda yang sedang menjalani program penurunan berat badan atau yang sedang mengatur asupan gula harian.

3. Cita Rasa Dan Aroma Kopi

Kopi Robusta memiliki aroma dan rasa yang lebih kuat dibandingkan dengan Kopi Arabika. Kopi Robusta memiliki rasa yang netral jadi cocok untuk dimodifikasi. Kopi Arabika memiliki kandungan gula yang terbilang Cukup Banyak. Maka dari itu, Kopi Arabika lebih mudah dinikmati oleh banyak orang. Sebelum diroasting, biji Kopi Arabika biasanya akan mengeluarkan aroma segar. Namun setelah di roasting, ada aroma wangi menyerupai bunga, buah, serta kacang-kacangan yang bisa dinikmati.

4. Tingkat Kandungan Kafein

Bagi pencinta Kopi Robusta, sudah tentu dapat mengenali kopi tersebut dengan rasa pahit berlebih dibanding kopi Arabika. Hal ini disebabkan kandungan kafein pada kopi Robusta lebih tinggi sebesar 2,2 hingga 2,7%. Sedangkan kandungan kafein dalam Kopi Arabika hanya sebesar 1,1% hingga 1,5% saja.

5. Lokasi Tanam Robusta dan Arabika

Indonesia memiliki topografi yang memungkinkan kedua jenis kopi ini tumbuh secara baik. Kopi Arabika biasanya tumbuh di daerah dengan ketinggian antara 1.000 hingga 1.700 kaki di atas permukaan air laut di mana suhu udara daerah ini biasanya berada pada 16-20 derajat celsius. Berbeda dari lokasi tanam arabika, Kopi Robusta hanya mampu tumbuh di daratan yang lebih rendah di bawah 700 di atas permukaan air laut dan hanya mampu berbuah di suhu yang lebih hangat.

6. Jenis Penyajian

Karena Kopi Arabika memiliki rasa yang kuat dan manis tanpa tambahan gula apapun, kopi ini lebih cocok disajikan sebagai single kopi original agar penikmat kopi dapat merasakan rasa asli dari Kopi Arabika. Sedangkan Kopi Robusta memiliki rasa yang lebih pahit, sehingga lebih cocok untuk dijadikan sebagai bahan campuran esspresso. Jenis penyajian seperti ini cocok untuk orang yang kurang menyukai kopi karena nantinya akan ditambahkan dengan susu dan cream.

7. Harga Kopi Arabika dan Robusta

Kopi Arabika memiliki nilai jual yang cukup tinggi dibandingkan dengan Kopi Robusta. Hal ini dikarenakan penanaman Kopi Arabika yang cenderung lebih lama untuk matang. Biasanya membutuhkan waktu kurang lebih satu tahun.

Baru dua jenis kopi yang kita bahas di artikel ini, masih ada beberapa jenis Kopi lagi yang belum kita ulas. Simak terus untuk dapat mengetahui jenis-jenis kopi lainnya serta cara pengolahan biji Kopi.

Sumber

https://pratter.co.id/mengenal-7-perbedaan-kopi-arabika-dan-robusta/

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kopi_Robusta

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kopi_arabika

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *