Memandang Makhluk Hidup dari Berbagai Sisi: Peran Bakteri dan Jamur dalam Keamanan Pangan dan Kesehatan Manusia

Mapena News - Jika anda mendengar nama makhluk hidup bernama bakteri dan jamur, apa yang ada dalam imajinasi anda? Ya benar, kebanyakan orang akan mengatakan bahwa bakteri biasanya berbahaya bagi kesehatan karena dapat menyebabkan penyakit, bakteri dapat membuat makanan cepat busuk, jamur dapat membuat makanan beracun, atau jamur dapat menyebabkan berbagai macam masalah Kesehatan pada tubuh manusia. Hal tersebut benar, namun tidak semua bakteri dan jamur merupakan makhluk yang merugikan.

Bakteri dan jamur termasuk mikroorganisme, artinya manusia tidak dapat melihatnya secara kasat mata. Namun dampak dari aktivitas bakteri dan jamur dapat terlihat secara nyata seperti makanan yang membusuk akibat bakteri dan jamur. Sebagai sesama makhluk hidup, manusia harus memandang segala sesuatu dari berbagai sisi. Tidak hanya melihat sesama manusia dari berbagai sudut pandang, namun manusia harus memandang makhluk tak kasat mata ini juga dari berbagai sisi. Artinya, terdapat sisi lain dari bakteri dan jamur yang justru memiliki dampak baik dalam pengolahan pangan sekaligus bagi kesehatan manusia.

Salah satu kelompok bakteri yang sering digunakan dalam pengolahan makanan adalah bakteri asam laktat (BAL). Bakteri ini sering digunakan untuk pengolahan pangan fermentasi. Secara tidak langsung, selain mengubah warna, rasa, dan aroma bahan makanan, fermentasi juga menambah daya simpan produk pangan. BAL akan mengubah karbodidrat pada bahan pangan menjadi asam laktat, sehingga makanan hasil fermentasi terasa asam. Jumlah asam laktat yang dihasilkan dari proses fermentasi dapat menurunkan pH. Hal ini membuat bakteri patogen dan bakteri pembusuk tidak dapat hidup dengan baik pada pangan fermentasi. Artinya, pangan yang telah difermentasi dapat mengandung banyak bakteri yang baik dan bermanfaat untuk tubuh manusia dalam melawan bakteri patogen dan bakteri pembusuk. Selain melalui penurunan pH, mekanisme perlawanan BAL terhadap bakteri patogen dan pembusuk dapat melalui berbagai macam metode. Jika dijelaskan semuanya, tentu akan membutuhkan waktu setara kuliah 3 SKS dalam satu semester. Namun perlu dijelaskan bahwa salah satu hal yang menarik dari BAL adalah sifatnya sebagai probiotik.

Probiotik merupakan salah satu sifat dari BAL yang dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan dan dapat bertahan hidup di saluran pencernaan manusia. Karena probiotik dapat hidup hingga saluran pencernaan, hal ini dapat berfungsi melawan infeksi, memperbaiki fungsi saluran pencernaan, melawan diare, dan masalah kesehatan lainnya. Probiotik dapat didapatkan dari mengonsumsi makanan fermentasi seperti yogurt, tempe, keju fermentasi, sosis fermentasi, dan lain-lain. Mengonsumsi makanan fermentasi dapat meningkatkan kesehatan manusia melalui mekanisme probiotik atau BAL yang terkandung didalamnya. Selain itu, makanan fermentasi memiliki karakteristik khusus dan unik. Banyak pangan fermentasi disekitar kita yang sering tidak kita perhatikan, padahal mereka memberikan banyak dampak positif bagi kesehatan. Ilustrasi pada tulisan ini mengajarkan kita bahwa dalam memandang apapun jangan hanya dari satu sisi. Kita akan menjadi manusia yang bodoh jika tidak mau bergeser sedikit untuk mencoba memandang sesuai dari sisi lain. Ketika mencoba bergeser untuk melihat sudut pandang yang lain, manusia akan menemukan kenyataan bahwa pikiran kita sangat sempit. Apa yang kita pikirkan terhadap suatu hal tidak selalu benar. Sehingga sudah selayaknya, sudut pandang kita selalu dinamis untuk membuat pola pikir kita terus tumbuh. Pertumbuhan pola pikir dan kemampuan kita memandang dengan berbagai sudut pandang akan mampu membuat kita tidak mudah menghakimi apapun, membuat semakin bijaksana, dan selalu tenang dalam memandang apapun yang ada di hadapan kita.

(Opini Pribadi yang Didasarkan Ilmu pengetahuan, oleh: Hamzah Nata)


Keterangan: Dangke merupakan keju tradisional khas Sumatera Barat (Sumber: gambar google)

Keterangan: Urutan merupakan semacam sosis fermentasi khas Bali, biasanya terbuat dari daging babi. Namun seiring perkembangan pangan Halal, banyak produsen yang membuat urutan dari daging sapi dan lainnya.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *