Mapena News - Siapa yang tak mengenal si umbi bawang putih? Aromanya yang khas kerap tercium dalam berbagai masakan dan aneka sambal. Wajar jika permintaan komoditas ini sangat tinggi. Umbi tanaman ini termasuk famili Liliaceae yang berasal dari Asia Tengah dan sudah ditanam lebih dari 5.000 tahun yang lalu. Bawang putih berbentuk umbi dengan diameter sekitar 7 cm dan umumnya terdiri atas sekumpulan siung. Kulitnya tipis seperti perkamen berwarna putih. Akarnya berupa serabut yang keluar dari bagian bawah umbi. Konsumsi umbi bawang putih menyimpan segudang khasiat. Ketika dikonsumsi, umbi bawang putih rasanya pedas dan bersifat hangat ini akan masuk ke meridian lambung dan usus besar. Selain itu, penghambat perkembangan tumor, pengaktif energi vital, penghangat limpa dan lambung serta mengatasi gangguan pencernaan dan menurunkan tekanan darah (hipotensif). Menurut beberapa ahli bahwa umbi putih mengandung senyawa belerang seperti allin, allicin, dialil disulfida, dan dialilil trisulfida. Senyawa-senyawa inilah yang disinyalir berkhasiat membantu mencegah dan mengobati berbagai penyakit. Lalu bagaimana dengan umbi bawang lanang; siung tunggal lebih mujarab?
Bawang putih tunggal (Solo Garlic) atau juga dikenal dengan nama Bawang Lanang. Umbi bawang lanang diyakini ampuh mengatasi banyak penyakit, misalnya hipertensi dan stroke. Keampuhan bawang lanang sebagai herbal memang relative lebih dasyat dibandingkan dengan bawang putih biasa. Baik dalam bentuk segar, dibakar, serbuk dalam kapsul, maupun dijadikan acar, bawang lanang tetap manjur. Bawang putih lanang atau siung tunggal memiliki kandungan senyawa aktifnya setara dengan 5-6 siung bawang putih biasa. Bawang lanang ampuh menurunkan tekanan darah karena mengandung saponin dan allicin. Senyawa itu bekerja sama menghambat sintesis kolesterol penyebab penyumbatan pembuluh darah. Bawang lanang ini efektif loh untuk mengencerkan darah sehingga lebih gencar mengalir dan tekanan yang ditimbulkan tidak terlalu tinggi. Selain itu, khasiat bawang putih tunggal atau lanang yaitu dapat mengobati flu, kolesterol, mencegah kanker, menjaga kehamilan, dapat meningkatkan daya ingat, mampu menjaga stamina, dapat menurunkan tekanan darah tinggi.
Kondisi Natal dan tahun baru 2024/2025 tidak dapat dipungkiri bahwa harga bawang putih masih mahal. Pemicunya adalah tingkat pembelian bawang putih turun dan harga dari eksportir (Negara) China, naik. Mahalnya harga dari negara asal itulah yang juga menyebabkan pelaku usaha tidak melakukan realisasi impornya. Berdasarkan riset pasokan bawang putih di Indonesia, 90% dari China. Hal ini karena negara tersebut yang memenuhi persyaratan sertifikat Good Agricultural Practices (GAP) dari Kementerian Pertanian. Menurut Dosen Agribisnis Ibu Afsah Indah Maulidah S.Pi., M.P membahas terkait studi kasus produksi bawang putih beberapa bulan ini cenderung mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan karena ketidakseimbangan permintaan dan suplai bawang putih dalam negeri menyebabkan harga bawang putih kerap berfluktuasi dan bahkan mengalami kenaikan yang tinggi. Selain itu, Adanya peningkatan permintaan bawang putih juga menjadi dorongan petani untuk meningkatkan produksi bawang putih terutama di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah sebagai sentra bawang putih. Selain itu petani harus semakin memahami teknik budidaya yang efektif di dalam penggunaan input, baik pemilihan bibit, pemberian pupuk, serta masa tanam yang tepat.