Mapena News - Pandemi Corona yang melanda Indonesia semenjak Maret 2020 telah menganggu banyak sektor, diantaranya sektor ekonomi dan pangan. Distribusi pangan menjadi terbatas, selain itu penghasilan masyarakat juga sangat terdampak akibat pandemi Corona. Oleh karena itu, untuk memastikan kecukupan kebutuhan pangan dari tingkat yang paling kecil seperti keluarga menjadi hal yang penting. Melihat kondisi ini, sebagai mahasiswa yang tidak hanya dituntut untuk berprestasi dalam hal akademis, maka terjun langsung ke masyarakat adalah hal yang sangat dibutuhkan. Ramadhan tahun ini menjadi momen yang tepat bagi mahasiswa prodi Budi Daya Tanaman Hortikultura Mapena melakukan kegiatan berbagi dan terjun langsung kemasyarakat, untuk mengenalkan “Ketahanan pangan melalui pekarangan rumah”. Program ini disosialisasikan kepada masyarakat sekitar melalui kegiatan bagi-bagi bibit cabai, bunga kol, dan takjil kepada masyarakat di sekitar kampus Politeknik Pertanian dan Peternakan Mapena.
Banyaknya lahan pekarangan warga yang masih dibiarkan kosong, hanya ditumbuhi rumput tentu sangat disayangkan. Padahal pekarangan rumah dapat difungsikan untuk menyediakan sumber pangan yang sehat bagi keluarga. Selain itu, pekarangan juga berfungsi sebagai taman sekaligus peluang usaha untuk meningkatkan ekonomi keluarga. Pemanfaatan lahan pekarangan dapat dilakukan dengan mengkombinasikan berbagai jenis tanaman, seperti sayuran, rempah-rempah, bunga edible, dan tanaman buah-buahan. Sementara untuk lahan pekarangan yang sempit dapat menerapkan sistem vertikultur, hidroponik, aeroponik dan sebagainya untuk memaksimalkan lahan yang ada. Jika dimanfaatkan secara optimal, pekarangan rumah memiliki potensi yang besar dalam mendukung ketahanan pangan dalam skala rumah tangga.
Ketahanan pangan merupakan kondisi terpenuhinya kebutuhan pangan, baik dari segi jumlah maupun cara mengaksesnya. Sementara ketahanan pangan keluarga dapat didefiniskan sebagai suatu keadaan terpenuhi dan terjaminnya kebutuhan pangan bagi setiap anggota keluarga baik dari segi jumlah maupun mutu. Kami mendorong masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan rumah untuk budi daya tanaman hortikultura sehingga kebutuhan pangan tingkat keluarga dapat dipenuhi, sekaligus menjadi salah satu langkah dalam mengatasi kerawanan pangan.
Penulis: Nurenik, S.T.P., M.Sc.