Kolaborasi Dosen Poltana Mapena dengan Kementerian Perindustrian dalam Bimbingan Teknis Produksi dan kewirausahaan Industri Kecil Pupuk Organik

Mapena News Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pertanian berkelanjutan, Kementerian Perindustrian menyelenggarakan pelatihan pembuatan pupuk organik bagi petani dan pelaku usaha kecil menengah (UKM) di sektor pertanian. Dalam hal ini Kemeterian Perindustrian menunjuk salah satu Dosen Politeknik Pertanian dan Peternakan Mapena sebagai instruktur dibidang pembuatan pupuk organik berbahan limbah pertanian. Bimbingan Teknis dilaksanakan tanggal 17-20 September 2024, dengan jumlah peserta sebanyak 25 Orang, bertempat di Kabupaten Purbalingga. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia serta meningkatkan produktivitas pertanian dengan metode yang lebih ramah lingkungan. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada para peserta mengenai teknik pembuatan pupuk organik yang efektif dan efisien. Dengan menggunakan bahan-bahan alami seperti limbah pertanian, kotoran hewan, dan sisa makanan, peserta diajarkan bagaimana mengolahnya menjadi pupuk organik berkualitas tinggi yang dapat meningkatkan kesuburan tanah dan hasil pertanian.

Beberapa manfaat yang diharapkan dari pelatihan ini antara lain:

  1. Mengurangi Ketergantungan pada Pupuk Kimia: Dengan menggunakan pupuk organik, petani dapat mengurangi biaya operasional dan ketergantungan terhadap pupuk kimia yang harganya cenderung fluktuatif.
  2. Meningkatkan Kesuburan Tanah: Pupuk organik dapat memperbaiki struktur tanah, meningkatkan kandungan nutrisi, dan menjaga keseimbangan ekosistem mikroorganisme di dalam tanah.
  3. Mendukung Pertanian Berkelanjutan: Penggunaan pupuk organik membantu mengurangi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh residu pupuk kimia.
  4. Peluang Usaha Baru: Peserta pelatihan juga diajarkan bagaimana mengembangkan usaha berbasis pupuk organik, sehingga dapat menjadi sumber pendapatan tambahan bagi mereka.

Pelatihan ini berlangsung selama beberapa hari dan melibatkan para dosen ahli di bidang pertanian organik. Beberapa materi yang diberikan dalam pelatihan meliputi:

  • Pengenalan Jenis dan Manfaat Pupuk Organik
  • Teknik Pengolahan dan Fermentasi Bahan Organik
  • Penerapan Pupuk Organik pada Berbagai Jenis Tanaman
  • Strategi Pemasaran dan Pengembangan Usaha Pupuk Organik


Selain penyampaian materi teori, peserta juga diberikan kesempatan untuk melakukan praktik langsung dalam pembuatan pupuk organik, mulai dari pemilihan bahan baku, proses fermentasi, hingga aplikasi pada tanaman.

Kegiatan ini mendapat respons positif dari masyarakat, terutama para petani yang selama ini menghadapi tantangan dalam memperoleh pupuk dengan harga terjangkau. Banyak peserta mengungkapkan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat dan memberikan wawasan baru dalam mengelola pertanian mereka secara lebih mandiri dan berkelanjutan. Dengan adanya program pengabdian masyarakat seperti ini, diharapkan semakin banyak petani yang beralih ke metode pertanian organik, sehingga sektor pertanian Indonesia dapat berkembang dengan lebih baik dan berkelanjutan. Kementerian Perindustrian bersama para dosen berkomitmen untuk terus mendukung inisiatif serupa guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan. Pelatihan ini menjadi langkah nyata dalam mendukung ketahanan pangan nasional dan mendorong inovasi di bidang pertanian. Ke depan, diharapkan lebih banyak daerah yang dapat merasakan manfaat dari program ini sehingga pertanian organik dapat semakin berkembang di seluruh Indonesia.


Penulis : Adi Rastono S.Pd. M.Si.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *