Mapena News - Pemantauan perilaku sapi kini menjadi lebih canggih dengan kehadiran teknologi kecerdasan artifisial (AI) yang dikembangkan oleh dosen Politeknik Pertanian dan Peternakan Mapena, drh. Ali Saifudin, M.Sc., bersama tim peneliti dari Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (Unair) dan rekan internasional. Melalui model berbasis visi komputer yang menggunakan YOLOv8, tim ini menciptakan sistem pemantauan otomatis yang mampu mengidentifikasi empat perilaku utama sapi—berbaring, berdiri, makan, dan merumput—dengan akurat, tanpa perlu memasang sensor pada tubuh ternak.
Pola perilaku pada ternak dapat menjadi indikator penting kesehatan dan kesejahteraannya. Menurut Ali Saifudin, perubahan pola aktivitas sapi bisa menjadi sinyal datangnya masa estrus, ketidaknyamanan, atau bahkan masalah kesehatan ternak. Namun, metode pemantauan konvensional yang mengandalkan pengamatan langsung oleh peternak sulit dilakukan terus-menerus dan tidak efisien, terutama di peternakan besar. Pemasangan sensor pada tubuh sapi memang menjadi alternatif, tetapi metode ini sering menimbulkan masalah, seperti ketidaknyamanan ternak dan biaya yang relatif tinggi.
Inovasi yang Ramah Ternak & Peternak
Melalui penerapan AI, teknologi baru ini memecahkan persoalan pemantauan ternak dengan lebih efisien dan aman. “Teknologi ini memudahkan peternak memantau kondisi sapi tanpa gangguan langsung pada ternak,” jelas Ali yang kini tengah menempuh studi doktoral Sains Veteriner di FKH Unair. “Dengan pemantauan non-invasif yang lebih cerdas, gejala awal penyakit atau tanda ketidaknyamanan dapat dideteksi, sehingga peternak bisa mengambil tindakan cepat, menjaga kesehatan ternak, dan meningkatkan produktivitas secara berkelanjutan.”
Sebagian hasil penelitian ini juga telah dipublikasikan di jurnal internasional Turkish Journal of Veterinary & Animal Sciences, memberikan kontribusi penting bagi dunia peternakan yang semakin memanfaatkan teknologi dalam meningkatkan kesejahteraan hewan sekaligus efisiensi operasional peternakan.
Penelitian inovatif ini membawa harapan baru bagi peternakan di Indonesia. Memadukan teknologi dan manajemen yang optimal, dalam rangka meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan ternak, yang dampaknya dapat memberikan keuntungan ekonomi yang signifikan bagi peternak.
Penulis : drh. Ali Saifudin, M.Sc.,