Mapena News - Dosen Program Studi Budi Daya Ternak Politeknik Pertanian dan Peternakan Mapena kali ini mengikuti training kurikulum vokasi ke 8 di Cibubur Jawa Barat dari tanggal 20 hingga 24 Juni 2022. Training kurikulum vokasi ini merupakan serangkaian training SAS21 (SMK Ayam dan Sapi) yang dimulai dari tahun 2019. Training SAS21 ini diinisiasi oleh SV IPB (Sekolah Vokasi IPB) yang bekerjasamasa dengan Maastricht School of Management (MSM) dan Aeres University of Applies Sciences. Seperti training sebelumnya, kegiatan SAS21 ini diikuti oleh perwakilan dari 6 SMK Peternakan dan 5 perguruan tinggi vokasi salah satu didalamnya adalah Politeknik Pertanian dan Peternakan Mapena. Dosen POLTANA Mapena yang turut dalam pelatihan pembuatan kurikulum tersebut adalah drh. Lia Nur Aini, M.Si dan Teguh Dwi Putra, S.Pt., M.Sc.
Training SAS21 ini bertujuan untuk membuat modul khusus yang didasari dari kebutuhan tenaga kerja dibidang industri, baik perunggasan dan sapi perah, seperti kompetensi menjadi manager fam, supervisor produksi dan pengolahan, formulator pakan, pengadaan bahan baku, teknisi quality control/quality asurance (QC/QA), technical service (TS), kewirausahaan, pengolahan hasil ternak, dan yang keahlian lainnya dalam industri perunggasan dan sapi perah. Hal ini sangat sesuai dengan metode pembelajaran metode belajar mahasiswa yang langsung terlibat dengan DUDI, yaitu model pembelajaran di teaching factory dan project-based learning (PBL) yang disarankan KEMENDIBUD Koordinator International Projects AERES University of Applied Sciences menjelaskan bahwa modul yang disusun dengan rekan-rekan guru dan dosen vokasi ini didasari dari pekerjaan lulusan vokasi dibidang peternakan dengan komponen-komponen professional task pada masing-masing job. Kurikulum atau modul yang dibuat dalam acara SAS21 selaras dengan panduan Indikator Kinerja Utama yang dirancang oleh KEMENDIKBUD yakni pada Indikator Kinerja Utama nomor 1, 2, 4, 6 dan 7.
Diharapkan modul ini dapat diterapkan dimasing-masing institusi pada proses pembelajaran. Mahasiswa akan mendapatkan komponen materi dan paktik yang berhubungan dengan salah satu modul keahlian dalam proses pembelajaran. Dalam pelatihan tersebut, selain membentuk modul, peserta pelatihan juga dibekali beberapa praktik pengajaran dan penilaian yang praktis serta efektif didalam maupun diluar kelas. Pembekalan tersebut bertujuan agar modul yang telah dibuat dapat tersampaikan dan diterapkan secara menyeluruh kepada mahasiswa.