Dosen Agribisnis Poltek Mapena Laksanakan Pengabdian Masyarakat di Desa Kanten

Trucuk, 14 Februari 2019 – Dalam mendukung terlaksananya tri dharma perguruan tinggi yang salah satunya adalah pengadian masyarakat, Dosen Program Studi Agribisnis Politeknik Pertanian dan Peternakan Mapena melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat pelatihan pengolahan ubi jalar di Dusun Sembung, Desa Kanten, Trucuk pada 11-12 Februari 2019 lalu yang dihadiri oleh masyarakat, Camat Trucuk, dan Perangkat Desa Kanten.

Ubi jalar menjadi komoditas unggulan Desa Kanten, seperti yang diungkapkan oleh Kepala Desa Kanten Syamsul Hadi “bahwa produksi ubi jalar Desa Kanten mencapai 200 ton per panennya, berpotensi untuk dikembangkan, melihat struktur tanah di Desa Kanten yang berundak jika ditanami padi perlu banyak penanganan dan hasilnya tidak melimpah”

Petani menerima harga 2.500-3000 perkilogram pada saat panen raya dari pengepul, pengepul yang datang berasal dari jawa tengah. Belum adanya nilai tambah untuk ubi jalar menyebabkan petani menjual seluruh hasil panennya kepada pengepul.

“Ketika panen raya tiba, ketersediaan ubi jalar melimpah sehingga perlu adanya nilai tambah pada ubi jalar untuk diolah menjadi berbagai produk, yang akan meningkatkan pendapatan masyarakat” kata Syamsul Hadi.

Oleh karena itu diperlukan peningkatan ketrampilan ibu-ibu dalam mengolah ubi jalar menjadi berbagai produk. Sasaran dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah ibu-ibu Dusun Sembung yang mayoritasnya tidak bekerja sehingga perlu adanya pengenalan produk olahan ubi jalar.

Retna Lestari selaku Ketua Program Studi Agribisnis mengungkapkan bahwa jenis ubi jalar yang ditanam di Dusun Sembung adalah varietas sukuh yang merupakan ubi jalar putih memiliki kadar pati dan vitamin yang lebih tinggi, serta kadar air yang sedikit dibandingkan dengan ubi ungu maupun orange, sehingga sangat cocok untuk diolah menjadi berbagai produk seperti kering sambal dan kue.

Bapak Waji selaku Camat Kecamatan Trucuk berharap kegiatan pelatihan ini dapat memberikan motivasi kepada masyarakat untuk menjalankan usaha pengolahan ubi jalar, dan perlu adanya pendampingan baik pada proses produksi maupun pemasarannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *