Mapena News - Politeknik Pertanian dan Peternakan (Poltana) Mapena Tuban terus menunjukkan eksistensinya sebagai institusi pendidikan vokasi yang berkontribusi langsung terhadap upaya swasembada pangan nasional. Melalui pendekatan pendidikan terapan berbasis kearifan lokal, Poltana Mapena tidak hanya mencetak lulusan siap kerja, tetapi juga agen perubahan dalam bidang pertanian dan peternakan.
Gambar 1. Praktikum di Greenhouse
Kabupaten Tuban, yang memiliki potensi lahan pertanian dan peternakan cukup luas, menjadi ladang pengembangan program-program terapan yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat. Poltana Mapena memanfaatkan potensi ini dengan mengembangkan kurikulum berbasis praktik dan riset lokal, seperti budidaya bawang merah varietas local (kolaborasi riset dengan BRIN), pengembangan peternakan sapi berbasis pakan alami, serta teknik pengolahan pascapanen berbasis teknologi sederhana namun efektif.
Salah satu program unggulan Poltana Mapena adalah Teaching Farm, sebuah laboratorium lapang yang tidak hanya menjadi tempat praktik mahasiswa, tetapi juga pusat pelatihan masyarakat. Mahasiswa diarahkan untuk langsung terjun ke lapangan, menerapkan teknologi tepat guna, serta melakukan pendampingan kepada petani dan peternak lokal. Melalui model ini, terjadi transfer pengetahuan dua arah: dari kampus ke masyarakat dan sebaliknya.
Gambar 2. Praktikum di Teaching Farm
Selain itu, Poltana Mapena juga menjalin kolaborasi dengan pemerintah daerah, kelompok tani, dan mitra industri untuk mengembangkan inovasi seperti sistem pertanian terpadu (integrated farming), pemanfaatan limbah peternakan menjadi pupuk organik, serta pengembangan bank pakan ternak berbasis hasil samping pertanian. Dengan prinsip Tri Dharma Perguruan Tinggi dan pendekatan partisipatif, Poltana Mapena menjadi pusat pendidikan yang tidak terpisah dari realitas sosial dan ekonomi masyarakat Tuban. Pendidikan vokasi di sini bukan sekadar ruang teori, tetapi arena nyata pengabdian dan pemberdayaan.
Gambar 3. Praktikum di Laboratorium Terpadu
Poltana Mapena membuktikan bahwa swasembada pangan bukan hanya isu nasional, tetapi perjuangan kolektif yang dimulai dari akar rumput. Dengan membangun sumber daya manusia berkualitas, mengedepankan inovasi lokal, dan menjalin kemitraan strategis, Poltana Mapena berada di garda terdepan menuju kemandirian pangan yang berkelanjutan di Kabupaten Tuban dan Indonesia.